ABSTRAKSI
Eko Setyo Budi Wicahyono 2017 PENGARUH LAJU ALIRAN PANAS DAN
BERAT BIOMASA TERHADAP PROSES PENGERINGAN KAYU
Dosen Pembimbing : (I) Ir. H. Toni D.P.,BE.MM.MMT.
(II) Ir.Gatot Subiyakto, MT
Sebagian besar pengusaha mebel Indonesia terutama skala kecil-menengah
mengalami kesulitan dalam mencari solusi untuk permasalahan kekeringan kayu
yang berdampak besar pada kualitas produk mebel mereka. Disisi lain serbuk
gergaji yang merupakan limbah produksi seringkali tidak dimanfaatkan secara
optimal semisal dibuang atau dibakar. Penelitian dilakukan pada proses
pengeringan kayu dengan memanfaatkan serbuk kayu dalam bentuk briket. Briket
dibakar di dalam tungku, udara panas yang dihasilkan disalurkan ke ruang
pengering dan dibuang melalui cerobong. Penelitian dilakukan dengan variasi
berat biomassa 50 gram, 100 gram, 150 gram dan variasi pemakaian kipas angin.
Pengukuran suhu tungku, suhu ruang pengering dan suhu cerobong menggunakan
termokopel selama 20 menit dengan selang 2 menit. Selain itu juga dilakukan
pengukuran kecepatan aliran udara panas. Berat awal kayu dan berat sesudah
pengeringan diukur untuk menghitung kadar air yang menguap. Hasil pengukuran
digunakan untuk menghitung laju aliran panas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa berat biomassa mempengaruhi proses pengeringan. Pemakaian kipas tidak
memberikan kontribusi terhadap proses pengeringan kayu.
Kata kunci : pengering kayu, serbuk gergaji, biomassa, kadar air, laju aliran panas.